Globalisasi
merupakan fenomena khusus dalam peradaban manusia yang bergerak pada komunitas
global dan merupakan bagian dari proses manusia global. Kehadiran teknologi
informasi dan teknologi komunikasi mempercepat proses globalisasi adalah
percepatan. Globalisasi menyentuh semua aspek penting dari kehidupan.
Globalisasi menciptakan tantangan baru dan masalah yang harus diatasi,
diselesaikan dalam upaya memanfaatkan globalisasi untuk kepentingan kehidupan.
Globalisasi memiliki banyak interpretasi dari
perspektif yang berbeda. Beberapa orang menafsirkan globalisasi sebagai proses
perampingan dunia atau membuat dunia sebagaimana layaknya sebuah desa kecil.
Beberapa yang lain mengatakan bahwa globalisasi adalah upaya penyatuan
masyarakat dunia dalam hal gaya hidup, orientasi, dan budaya. Dalam
perkembangan globalisasi menyebabkan banyak masalah dalam bidang kebudayaan,
misalnya, hilangnya budaya asli suatu daerah atau negara, erosi nilai-nilai
budaya, menurunnya rasa nasionalisme dan patriotisme, hilangnya sifat
kekeluargaan dan gotong royong, kehilangan kepercayaan diri, dan gaya hidup
yang kebarat-baratan baratan.
Selain masyarakat saat ini mengalami invasi parah
pornografi dalam bentuk produk tabloid, majalah, buku di media cetak, televisi,
radio, dan terutama beredar bebas VCD. Keduanya datang dari luar negeri atau
diproduksi sendiri . Meskipun Media pernografi bukan hal baru bagi Indonesia,
tetapi tidak pernah dalam skala luas sekarang. Bahkan beberapa orang asing
menganggap Indonesia sebagai " surga pornografi " karena sangat mudah
untuk mendapatkan produk dan harga yang murah pornografi. Dan contoh lain
misalnya, kita berjalan-jalan di mal atau di tempat-tempat umum sangat mudah
untuk bertemu perempuan Indonesia mengenakan genitalia minim dan meludah.
Dimana budaya sangat bertentangan dengan norma-norma yang ada di Indonesia.
Belum lagi kehidupan maraknya seks bebas di kalangan remaja saat ini. Terbukti
dengan video porno cor orang Indonesia.
Di sini pemerintah diharapkan untuk aktif tidak peduli
untuk melihat perkembangan masyarakat Indonesia. Banding dan jika perlu
melarang banyak orang terjang yabg berperilaku tidak benar. Misalnya, ketika
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyatakan bahwa televisi tidak merayakan
tempat goyang erotis pusar atau perut terlihat. Ternyata cukup merasakan dampak,
yang tidak banyak televisi menunjukkan artis berpakaian minim.
Dari uraian dan penjelasan di atas, dapat disimpulkan
bahwa dampak dari globalisasi pada kenyataannya sangat berpengaruh terhadap
sikap dan budaya dunia global Indonesia di mana fenomena tersebut harus
disikapi dengan kebijaksanaan dan berpikir positif karena globalisasi dan
modernisasi yang diperlukan dan bermanfaat bagi kemajuan . Tapi kita tidak boleh
ceroboh dan puas, karena era keterbukaan dan kebebasan yang juga memiliki efek
negatif yang akan merusak budaya bangsa. Menolak globalisasi bukanlah pilihan
yang tepat , karena itu berarti menghambat kemajuan ilmu pengetahuan dan
teknologi . Ini harus menjadi intelijen dalam efek penyaringan globalisasi.
Akses kemajuan teknologi informasi dan komunikasi dapat digunakan sebagai
pelestari dan pengembang nilai-nilai budaya lokal.Jati tertanam sendiri di
wilayah ini harus terus semangat masyarakat Indonesia, dan harus terus, meningkatkan
nilai-nilai agama.
0 comments:
Post a Comment